Selasa, 21 September 2010

Tahun 2015 Manusia Direncanakan Mendarat di Planet Mars

Kalau setiap malam banyak kornea mata tertuju ke langit buat lihat planet Mars, sebenarnya hanya melihat tanah gersang bebatuan tanpa air, tak ada listrik, tak ada bangunan, dan tanpa makhluk hidup yang mondar-mandir.
Wajah planet yang kini agak mendekat ke bumi itu sudah lama diabadikan oleh pesawat-pesawat antariksa Amerika maupun Rusia, dan selalu diamati teleskop di bumi dan di angkasa luar, seperti Teleskop Hubble. Kata Mars sebenarnya berasal dari kata Ares dari Yunani, karena orang Yunani termasuk getol mengamati bintang di langit, dan Mars yang berwarna merah memang menarik perhatian.

Perhatian ke planet merah itu meningkat gara-gara pada tahun 1911 jatuh sebuah meteor. Setelah diselidiki para penjelajah antariksa Amerika, NASA, dalam meteor yang jatuh di Mesir itu ditemukan sejumlah sampel tanah liat, yang mungkin berusia 600 hingga 700 juta tahun. Dalam meteor itu juga ditemukan kandungan karbonat dan tanah liat yang menjadi struktur meteorit.

Meteor jatuh di Nakhla, mesir tahun 1911

Tak pelak lagi, pada tahun 1965 Amerika mengirim pesawat antariksa Mariner-4 buat memotret Mars. Tak puas dengan itu, tahun 1976 dikirim lagi pesawat antariksa Viking untuk mengetahui iklim, gaya tarik Mars, kondisi atmosfer Mars dan lain-lainnya. Tapi, misi ke Mars yang paling spektakuler diawali dengan pengiriman pesawat Mars Pathfinder pada 4 Juli 1997, karena pesawat ini bisa mendarat di permukaan planet Mars dan tangan-tangan robotnya yang dibuat oleh pakar Kanada bisa mencomot tanah dan bebatuan di planet Mars.

Mars Pathfinder

Dari pelbagai misi ke Mars diketahui bahwa diantara tanah gersang dan bebatuan maupun bukit-bukit terjal, diketahui ada alur-alur yang diduga bekas sungai. Selain itu, juga terdapat beberapa gundukan bagai bisul yang merekah yang disinyalir sebagai gunung-gunung berapi.
Permukaan Mars

Berdasar penelitian tanah dan bebatuan Mars yang dibawa Mars Pthfinder di laboratorium NASA, ditemukan sejumlah fakta mengenai kemungkinan pernah adanya kehidupan di planet Mars. Bahkan para ahli Johnson Space centre di Houston menyatakan, telah menganalisa tiga meteorit dari Mars yang mengandung fosil bakteri, sehingga dipastikan pernah ada kehidupan di planet itu sekitar 4 milyar tahun lalu. Diduga, setelah kehidupan di planet Mars punah, baru ada kehidupan di planet bumi.

Sebagian pakar beranggapan, kalau bumi keadaannya sudah brengsek, orang bisa transmigrasi ke planet Mars. Penjajagan untuk itu akan dilakukan dengan dengan kerjasama internasional dengan misi Diomedes, yakni mengirim manusia ke planet Mars tahun 2015.

Untuk itu telah diskenario, sebelum tahun 2015 sudah tersedia stasiun luar angkasa, dan di Mars harus sudah didaratkan laboratorium, tempat tinggal, tempat pengobatan, kendaraan khusus, instalasi radio dan TV untuk kontak dengan bumi dan lain-lain, sehingga misi awal pendaratan manusia ke planet Mars bisa mendapatkan data sebanyak-banyaknya, sehingga benar-benar diketahui habitat macam apa yang diperlukan untuk tinggal di Mars.

Yang jelas, di Mars juga hampa udara. Kalau main sepak bola di sana, sekali menendang, bolanya akan terbang hingga puluhan, bahkan ribuan kilometer jauhnya dan baru berhenti kalau menabrak benda-benda angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar